Lagu “Marrokkap Dung Matua” adalah salah satu lagu Batak yang memiliki makna emosional mendalam, sering dibawakan di acara adat atau momen penghormatan terakhir bagi seseorang yang telah meninggal. Judulnya secara harfiah berarti “Menutup Setelah Matua”, yang dalam konteks budaya Batak menggambarkan prosesi adat ketika seseorang yang dianggap “matua” (sudah memiliki keturunan lengkap) berpulang.
Tidak hanya sekadar lagu adat, “Marrokkap Dung Matua” juga menjadi simbol penghormatan dan perpisahan yang penuh doa serta rasa hormat. Memainkannya di gitar memerlukan teknik yang tepat dan penghayatan yang kuat agar nuansa sakralnya tetap terasa.
Kunci Gitar Marrokkap Dung Matua
Nada dasar yang umum digunakan untuk lagu ini adalah C mayor, karena nadanya hangat dan mudah dimainkan. Berikut chord umumnya:
Intro: G Am F G
G Am F G
Rappak marsoban hita nadua
Am F G
Tu harangan i mulak sikkola i
Dm F
Hu hehei ma ho
D G
Mekkel supping ho tu au
G Am F G
Borhat ma au tu parjalangan i
Am F G
Ro ho tu au pahattus padan i
Dm F D G G7
Hape dang marokkap hita tikki i
Reff:
C G
Hape dung matua marokkap ma hita
Am F
Boi pajumpang muse
Dm F G G7 C G
Aha na buni di rohatta gabe boi ito ta pasada
C G
Da inang manodo ho do ito
Am F
Na lao parumaen na i
Dm F G G7 C
Dang hu olo i da inang manuntun lomo au tikki i
G Am F G
Hu bilang-bilang i sude nang salpu i
Am F G
Manetek ilu alani las ni roha
Dm F D G
Hape dung botari pajumpang dohot ho
Back to reff
Lirik Lagu Marrokkap Dung Matua
(Contoh penggalan lirik – isi sesuai versi asli)
Marrokkap dung matua do au inang
Sai salpu ma roham tu surga i
Na boi ma ho gabe tu pangkalon i
Dung matua do au inang na marsak i
Makna Lagu Marrokkap Dung Matua
Makna lagu ini erat kaitannya dengan adat Batak. “Matua” berarti seseorang yang dianggap telah lengkap kehidupannya karena sudah memiliki keturunan yang menikah. Lagu ini menggambarkan rasa syukur, doa, dan penghormatan kepada almarhum yang telah menjalani hidup hingga mencapai tahap “matua”.
-
Liriknya memuat ucapan terima kasih dan doa agar roh almarhum diterima di surga.
-
Ada rasa haru sekaligus kebanggaan karena almarhum meninggalkan warisan keluarga yang lengkap.
-
Lagu ini juga menjadi bentuk dukungan bagi keluarga yang ditinggalkan.
Teknik Petikan dan Strumming yang Direkomendasikan
-
Intro dengan Petikan
Gunakan pola petikan P–i–m–a–m–i untuk menghasilkan nuansa haru. -
Strumming Ringan di Bait
Pola Down–Down Up–Up Down Up dengan tempo lambat sekitar 70–75 BPM. -
Perpindahan Chord Halus
Fokus pada transisi F–G–C agar terasa mulus dan tidak terputus. -
Variasi Harmoni
Tambahkan Am7 atau G/B untuk memperkaya harmoni di bagian klimaks lagu.
Tips Membawakan Lagu dengan Penghayatan
-
Kenali makna setiap lirik sebelum memainkan.
-
Atur tempo agar tidak terlalu cepat, biarkan tiap nada memiliki ruang untuk “bernapas”.
-
Gunakan dinamika: mainkan lembut di awal, lalu naikkan sedikit volume di bagian reff.
-
Jika membawakan di acara adat, pastikan sesuai dengan suasana dan tata cara yang berlaku.
Kapan Lagu Ini Cocok Dimainkan
-
Acara adat kematian dalam budaya Batak.
-
Momen penghormatan terakhir bagi kerabat atau orang tua.
-
Sebagai bentuk latihan gitar untuk mempelajari lagu bernuansa emosional.
Kesimpulan
Kunci gitar Marrokkap Dung Matua cukup sederhana untuk dipelajari, namun nilai utamanya terletak pada penghayatan dan kesesuaian membawakan lagu dalam konteks adat. Lagu ini bukan sekadar musik, melainkan bagian dari tradisi yang sarat makna dan penghormatan.
Baca artikel lainnya di website ini untuk menambah koleksi kunci gitar lagu Batak beserta teknik memainkannya dengan baik.
FAQ
1. Apakah lagu ini bisa dimainkan oleh pemula?
Bisa, chord-nya sederhana namun memerlukan latihan transisi yang halus.
2. Apakah lagu ini hanya untuk acara adat?
Tidak, tetapi secara budaya memang paling sering dimainkan pada acara adat kematian Batak.
3. Perlu menggunakan capo?
Capo bisa digunakan untuk menyesuaikan nada dengan vokal penyanyi.
4. Apakah bisa dimainkan dengan gitar elektrik?
Bisa, gunakan clean tone untuk mempertahankan nuansa asli.
5. Apakah lirik lagu ini bisa diubah?
Tidak disarankan, terutama jika dibawakan dalam acara adat, karena lirik mengandung makna tradisi.
Leave a Reply
View Comments