Simak Tata Cara Pernikahan Adat Batak Bagi Lae dan Ito Yang Mau Menikah

Simak Tata Cara Pernikahan Adat Batak Bagi Lae dan Ito Yang Mau Menikah
Simak Tata Cara Pernikahan Adat Batak Bagi Lae dan Ito Yang Mau Menikah

KlikBatak.comPernikahan adat dari suku batak tentu harus melalui beberapa cara. Ini dia tata cara pernikahan adat batak yang harus anda pahami dengan lebih lengkap.

Pernikahan bagi semua orang tentu menjadi hal yang paling membahagiakan. Setiap orang memiliki adatnya masing-masing dalam pernikahan.

Termasuk untuk masyarakat adat yang memang harus dilakukan dengan beberapa cara. Karena, pernikahan bukanlah hal yang biasa. Jadi, pernikahan adat batak harus digunakan dengan tata cara tertentu.

Simak Tata Cara Pernikahan Adat Batak Bagi Lae dan Ito Yang Mau Menikah
Simak Tata Cara Pernikahan Adat Batak Bagi Lae dan Ito Yang Mau Menikah

Mungkin, orang lain menganggap bahwa pernikahan merupakan hal yang sederhana. Berbeda dengan suku batak yang memang menganggap penting proses ini.

Jadi, tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Cukup banyak tata cara yang harus dilakukan oleh pasangan yang akan menikah. Simak ulasan lebih lengkapnya mengenai tata cara pernikahan adat batak.

Dalam melakukan pernikahan dari suku batak, harus melakukan tata cara yang benar. Berikut ini tata caranya:

Mangaririt

Mangaririt
Mangaririt

Salah satu proses yang harus dilalui yaitu mangaririt. Proses untuk memilih gadis yang akan dijadikan sebagai calon istri sesuai dengan kriteria dari keluarga. Hanya saja, acara ini diperuntukan untuk laki-laki yang belum sempat mencari pasangannya. Kemudian, jika cocok maka dapat dilakukan ke jenjang yang selanjutnya.

Mangalehon Tanda

Proses ini memiliki arti bahwa jika sudah menemukan pasangannya, maka harus diberikan tanda. Bagaimana caranya? Untuk laki-laki akan memberikan uang kepada calon istrinya. Kemudian, untuk pihak dari perempuan akan menyerahkan kain sarung kepada laki-laki. Kemudian, keduanya memberikan informasi kepada orang tua. Setelah itu, orang tua laki-laki menyuruh perantara untuk bisa mengikat janji dengan putri yang dipinang.

Marhusip

Secara umum, arti dari marhusip ini yaitu berbisik. Yaitu, proses dimana perantara laki-laki akan melakukan pembicaraan terhadap calon istrinya. Yang dibahas yaitu mengenai jumlah mas kawin yang diperlukan untuk dapat meminangnya. Dalam proses ini, tidak boleh ada orang lain yang mengetahui. Karena, bisa saja gagal atau tidak ada titik temu dari kedua belah pihak.

Martumpol

Martumpol
Martumpol

Martumpol yaitu acara yang mirip seperti pertunangan. Untuk acara ini, dilakukan oleh pengurus jemaah gereja dengan diikat janji untuk dapat melakukan pernikahan. Dihadiri oleh orang tua kedua calon,saudara, teman dan undangan.

Marhata Sinamot

Proses ini, dilakukan setelah selesai membagikan jambar. Marhata sinamot yaitu pembicaraan mengenai jumlah untuk sinamot dari pihak laki-laki. Seperti untuk hewan apa yang disembelih, jumlah banyak ulos, sampai undangan yang akan digunakan.

Martonggo Raja

Merupakan proses kegiatan yang bersifat seremonial bertujuan untuk mempersiapkan kepentingan dari pesta. Baik yang bersifat teknis maupun non teknis. Karena, semuanya harus dilakukan pengecekan secara keseluruhan.

Jangan sampai, terdapat masalah saat proses pesta tersebut. Selain itu, dalam hal ini juga akan diundang seluruh keluarga, teman, dan para undangan berkaitan dengan hula-hula, dongan sahuta, dongan sabutuha, boru.

Marunjuk

Marunjuk
Marunjuk

Marunjuk merupakan proses berlangsungnya upacara perkawinan pada masyarakat batak. Untuk masyarakat batak toba, terdapat dua hal yaitu alap dan taruhan jual.

Alap jual yaitu proses pernikahan yang diadakan pada tempat perempuan. Kemudian, untuk ditaruhon jual yaitu prose yang dilakukan pada tempat laki-laki.

Paulak Une

Kemudian, paulak une yang berarti langkah untuk kedua belah pihak saling bebas berkunjung. Tentunya, beberapa hari setelah proses pernikahan tersebut berlangsung. Hal ini untuk mengetahui bahwa mempelai dari perempuan sudah berada di rumah mertuanya.

Manjae

Setelah pengantin laki laki dan perempuan menjalani kehidupan beberapa lama, jika anak laki-laki bukan bungsu maka akan dimanjae. Artinya, dipisak rumah dan mata pencariannya. Namun, jika anak bungsu maka akan mewarisi rumah dari orang tuanya.

Maningkir Tangga

Maningkir Tangga
Maningkir Tangga

Yaitu upacara pihak perempuan mengunjungi pengantin rumah dari pihak laki-laki. Yaitu, untuk melakukan makan bersama dan pembagian jabar. Hal ini memiliki tujuan untuk dapat mengetahui kondisi dari putrinya yang telah menjalani hidup bersama dengan laki-laki pilihannya. Kemudian, akan dilakukan pemberian dari nasehat dalam membina rumah tangga.

Itulah tata cara pernikahan adat batak secara lengkap. Cukup banyak ya proses yang harus dilalui? Jadi, untuk proses tersebut memang harus dilalui secara keseluruhan. Jadi, untuk masyarakat batak harus memahami proses ini dengan benar ya!

Demikian artikel tentang tata acara adat pernikahan batak ini kami bagikan yang dikutip dari berbagai sumber, jika ada kritik dan saran mohon berikan komentar dibawah. Semoga Bermanfaat