Pesona Indah Air Terjun Siboruon Balige

siboruon 3
siboruon 3

Terletak di Desa Siboruon, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Air Terjun Siboruon sangat menarik bagi masyarakat yang tinggal di bagian tertentu Kota Balige.

Karena dari beberapa posisi di Balige, keberadaan Air Terjun Siberon ini sudah bisa terlihat saat cuaca sedang cerah.

Jika ditarik garis lurus, air terjun ini tidak jauh dari Kota Balige, hanya berjarak tujuh kilometer dari Balige.

Jalan menuju air terjun ini juga dapat diakses dengan sepeda roda empat. Banyak tikungan di ruas jalan tersebut dan lebarnya yang tidak terlalu besar membuat pengendara harus ekstra hati-hati saat menuju lokasi ini.

Sepanjang jalan, Anda akan melewati perkampungan dan persawahan. Di antara sawah yang satu dengan yang lainnya terkadang terdapat hamparan sawah yang dibatasi bukit-bukit kecil, sehingga menambah khasanah panorama alam yang unik saat berkunjung ke tempat ini.

Petualangan semakin seru ketika kendaraan terpaksa berhenti saat bertemu dengan iring-iringan kerbau yang biasa merumput di pinggir jalan. Kawanan besar biasanya digiring oleh beberapa anak penduduk setempat.

Saat Anda melewati begitu banyak tikungan, menanjak, dan menurun, Anda mencapai titik di mana rasanya air terjun begitu dekat sehingga keinginan untuk sampai ke sana semakin kuat.

Dalam waktu sekitar 30 menit, Anda akan sampai di desa tempat air terjun itu berada, yaitu desa Siboruon. Desa ini tidak besar, dan penduduk desa umumnya ramah, sehingga mudah untuk menanyakan kabar.

Setibanya di sana, Anda akan diarahkan untuk memarkir kendaraan Anda di pekarangan warga. Suara gemuruh air terjun terdengar samar-samar dari pinggir desa.

Keingintahuan pada suara itu memaksa mata saya untuk melihat sekeliling dan terkesima. Puncak air terjun dapat terlihat sangat jelas dari desa.

Selain itu, berjalan kaki sekitar lima menit, traveler dipaksa untuk melihat ke langit agar bisa memandangi puncak air terjun dari bawah.

Dinding air terjun berbatu, sebagian tertutup lumut hijau, seolah-olah sisi air terjun ditutupi karpet. Air yang mengalir turun dari ketinggian sekitar 40 meter menghantam bebatuan sehingga menimbulkan cipratan dan cipratan, seolah-olah sedang gerimis, dan orang yang berdiri di sekitar air terjun akan basah kuyup.

Yang mengejutkan saya, tidak dipungut biaya saat mengunjungi objek wisata air terjun ini.

Diperlukan pengelolaan yang lebih baik agar destinasi wisata ini dapat bersaing dengan objek wisata lain di Kawah Toba yang sudah dikelola dengan baik seperti objek wisata Batu Hoda di Pulau Samosir.

Untuk Melihat Keindahannya simak video dibawah ini: